Ilustrasi Content Writing (Image: Itboy) |
Secara bahasa, konten artinya isi, yaitu isi website dan sering merujuk pada penulisan artikel dan jenis tulisan lainnya. Namun, konten web bukan hanya tulisan (teks), tapi juga foto, audio, dan video (multimedia).
Penulisnya disebut penulis konten (content writer). Biasanya, penulis konten adalah seorang penulis profesional yang memproduksi konten-konten teks di website atau media online.
Kini istilah konten populer dan familiar di kalangan pengguna internet, terlebih di kalangan pengelola website, blog, atau media sosial.
Konten merujuk pada isi atau konten web (website). Istilah konten kini berkembang menjadi, antara lain:
- penulisan konten (content writing),
- penulis konten (content writer),
- editor konten (content editor),
- pemasaran konten (content marketing),
- penempatan konten (content placement),
- pembuat konten (content creator),
- kurasi konten (content curation).
Pengertian Content Writing
Secara bahasa, content writing artinya penulisan konten. Content artinya isi atau muatan. Writing artinya penulisan.
Isi yang dimaksud adalah isi website, termasuk media sosial. Konten sebuah website umumnya berupa teks (tulisan), namun konten web itu tidak hanya teks, tapi multimedia --teks, gambar, audio, video.
Secara istilah, menurut Backlinko, content writing atau penulisan konten adalah proses perencanaan, penulisan, dan pengeditan konten website, biasanya untuk tujuan pemasaran digital.
Penulisan konten dapat mencakup menulis posting dan artikel blog, skrip untuk video dan podcast, serta konten untuk platform tertentu, seperti tweetstorm di Twitter atau posting teks di Reddit.
Penulisan konten juga didefinisikan sebagai seni mengungkapkan pendapat ide atau menyampaikan pesan melalui kata-kata sehingga memengaruhi audiens tertentu untuk melakukan suatu tindakan.
Menulis konten memerlukan keterampilan menulis (writing skills) yang mumpuni. Menulis hakikatnya adalah komunikasi tulisan dengan merangkai kata dan kalimat berisi pesan sedemikian rupa sehingga enak dibaca dan mudah dipahami.
Ruang Lingkup Content Writing
Penulisan konten bukan hanya menulis artikel, berita, atau feature. Content writing mencakup semua jenis format konten teks atau naskah, termasuk.
- Skrip video
- Naskah pidato
- Postingan media sosial
- Judul dan naskah podcast
- Naskah halaman web
- Landing page (halaman arahan)
- Deskripsi video Youtube dan platform video lainnya.
- Penulisan manual aplikasi dan tutorial atau buku
- Penulisan deskripsi produk di situs web e-commerce atau markeplace.
- Penulisan blog dan artikel sesuai dengan kategori website atau bisnis
- Penulisan ulasan produk/layanan/bisnis
- Penulisan siaran pers (press release)
- Teks profil perusahaan (company profile).
Keterampilan content writing
Mengutip penjelasan Indeed, keterampilan menulis konten memberi Anda kemampuan untuk menulis konten yang jelas, konsisten, dan relevan yang memberikan pengalaman menarik bagi audiens target perusahaan Anda.
Penggunaan penulisan konten yang efektif mengarahkan mereka untuk mengunjungi situs web perusahaan Anda untuk informasi lebih lanjut.
Berikut adalah sembilan keterampilan teratas untuk penulis konten:
1. Kemampuan beradaptasi
Penulis konten harus dapat menyesuaikan gaya dan nada mereka untuk setiap tugas individu.
Bergantung pada tujuan konten, penulis mungkin perlu memformat karya mereka untuk fokus mendapatkan informasi terperinci kepada audiens atau memberikan ajakan bertindak.
Jika tujuannya adalah untuk meningkatkan penjualan, kontennya akan berbeda dengan jika mereka menulis untuk blog penelitian ilmiah. Kemampuan beradaptasi membantu penulis mempelajari dan menguasai banyak gaya penulisan, yang pada akhirnya menambah nilai.
2. Riset
Memanfaatkan penelitian dalam penulisan konten meningkatkan kredibilitas artikel sekaligus menambah nilai bagi pembaca.
Gunakan outlet pemerintah, pendidikan, dan berita sebagai sumber untuk meningkatkan kualitas informasi yang Anda sertakan dalam konten Anda.
Menyediakan pembaca dengan konten yang relevan dan jujur adalah cara terbaik untuk menjaga kredibilitas sebagai penulis.
3. Keaslian
Penulis harus selalu bertujuan untuk menyediakan konten asli, terlepas dari subjeknya. Penulis konten harus dapat melakukan penelitian dan mengubah pengetahuan itu menjadi konten yang menarik dan informatif bagi pembaca.
Konten asli berdampak positif bagi pembaca dengan menghadirkan situs mereka sebagai sumber informasi yang dihormati dan dapat diandalkan.
4. Optimisasi mesin pencari (SEO)
Memahami SEO sebagai penulis adalah komponen kunci dalam memastikan konten Anda mudah ditemukan.
Penulis konten harus dapat mengikuti tren dan menyesuaikan teknik yang diperlukan untuk memastikan artikel berperingkat tinggi di mesin pencari.
Menyelaraskan konten Anda dengan hasil pencarian teratas dapat meningkatkan eksposurnya ke audiens target perusahaan Anda. Lihat cuplikan kaya dan artikel berperingkat tinggi lainnya di mesin telusur untuk menambah nilai konten Anda.
5. Manajemen waktu
Keterampilan manajemen waktu memungkinkan Anda mengalokasikan waktu dengan benar untuk memastikan semua tenggat waktu terpenuhi sambil menjamin kualitas. Ini termasuk memantau waktu yang dihabiskan untuk penelitian, penulisan, dan pengeditan.
Dengan memahami jumlah waktu yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan proyek rata-rata, Anda dapat mengatur waktu Anda dengan lebih baik untuk memastikan beban kerja yang seimbang.
Keterampilan ini juga mencakup kemampuan Anda untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan proyek berdasarkan tenggat waktu dan kepentingannya.
Bicaralah dengan manajer Anda tentang tenggat waktu untuk memantau waktu yang Anda habiskan untuk menulis.
6. Komunikasi
Keterampilan komunikasi membantu Anda dalam menyampaikan pesan Anda secara akurat kepada audiens yang dituju.
Mampu menyampaikan informasi dengan jelas kepada pembaca sangat penting untuk strategi pemasaran yang sukses.
Apakah itu konten untuk mendongeng atau ajakan bertindak setelah promosi penjualan, keterampilan komunikasi yang tepat untuk penulis sangat penting.
7. Mengedit
Keterampilan mengedit yang efektif sangat penting bagi penulis, meningkatkan nilai dan kualitas konten sekaligus mengurangi jumlah revisi yang diperlukan.
Baca konten Anda keras-keras untuk menemukan kesalahan ketik, kesalahan tata bahasa, redundansi, dan kata-kata yang terlalu sering digunakan. Kemudian lakukan revisi untuk menyempurnakan kualitas konten Anda.
8. Pengetahuan tentang media sosial
Dengan memahami platform media sosial, Anda tahu di mana menemukan ide cerita untuk konten Anda.
Mempelajari posting perusahaan Anda yang ada membantu Anda menentukan konten yang paling sesuai dengan pembaca. Tinjau akun media sosial perusahaan Anda untuk mengumpulkan inspirasi untuk konten masa depan untuk ditulis dan memprediksi seberapa baik kinerjanya.
9. Teknis
Penulis konten mengandalkan keterampilan teknis seperti melek komputer dan menggunakan pengolah kata dan sistem manajemen konten secara efektif.
Kemampuan untuk menggunakan dan menerapkan alat analitik serta alat kolaborasi digital juga membantu content writing.
Demikian pengertian content writing atau penulisan konten. Pelakunya disebut penulis konten atau content writer. Blogger juga termasuk content writer, menulis konten atau postingan untuk blognya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar